Rabu, 25 November 2015

Happy Teachers Day

          Awalnya aku tidak pernah menyangka jika akan masuk ke dalam dunia pendidikan lagi pada saat bangku perkuliahan ku. Ku kira yang berurusan dengan pendidikan untuk ku akan berhenti di masa putih abu-abu ku saja. Sebab pada saat aku lulus SMA yang tefikir di otak ku adalah aku akan meneruskan perkuliahan di bidang kesehatan yaitu sebagai bidan. Bahkan tak terlintas jika aku akan masuk kembali ke dalam dunia pendidikan yaitu sebagai seorang guru. Karena menurut ku saat itu yang terpenting bukanlah memikirkan diri ku sendiri, tapi juga memikirkan orang-orang di sekeliling ku yaitu keluarga ku.
            Pilihan ku untuk melanjutkan perkuliahan sebagai seorag bidan sudah menimbang banyak hal terlebih dahulunya. Pertama yang aku fikirkan jika aku kuliah kebidanan selulus perkuliahan nanti aku bisa langsung PTT di desa terpencil dan gajinya bisa aku gunakan untuk membantu perkulihan adik ku, kedua, jikapun tak ada penerimaan PTT, atau masa PTT itu telah selesai kakak ku dan juga suaminya yang bekerja sebagai tenaga medis yaitu dokter gigi mungkin bisa membawa ku untuk honor di tempat mereka bekerja sementara ada penerimaan tes PNS.
            Sungguh besar harap ku untuk bisa mewujudkan cita-cita ku itu. Namun sebuah perkara besar tiba-tiba terjadi. Saat itu memasuki tahun ketiga meninggalnya mama ku, di saat aku baru saja selesai UAN, dan belum lagi jelas duduk ku di bangku perkuliahan tiba-tiba aku mendapatkan kabar yang kurang mengenakkan yaitu papa mengabari ku jika ia akan menikah. Saat itu aku yang di penuhi dengan semangat untuk memilih akademi kebidanan mana yang bagus untuk ku pilih tiba-tiba saja semangat ku hilang. Bahkan aku tak menghiraukan lagi aku akan berkuliah apa nantinya. Hingga aku melewatkan banyak tes penerimaan mahasiswa baru kebidanan saat itu. Aku masih terus larut dalam kesedihan dalam masa yang tak ku sangka-sangka. Hingga saat aku kembali tersadar ternyata penerimaan mahasiswa baru kebidanan semua telah selesai di laksanakan. Memang saat itupun aku tengah mengikuti tes snmptn dan sbmptn dari sekolah ku di perguruan tinggi negeri namun ternyata tiga kali aku mengikuti tes tak ada satupun yang lulus. Hingga pada tes jalur mandiri yang terakhir saat itu pagi-pagi sekali pengumuman hasil sleksi tes mandiri di umumkn dan lagi-lagi aku tidak lulus. Kecewa rasanya aku. Akbid yang aku dambakan tak dapat aku masuki dan universitas negeri jalus prestasipun tak dapat aku raih.
            Pagi-pagi itu juga aku meminta teman ku untuk menjemput ku ke kos kakak ku kami beranjak menuju sebuah kampus swasta untuk mengambil formulir pendaftaran, kebetulan dua kampus swasta itu masih membuka gelombang pendaftaran yang ke dua. Aku mengikuti tes gelombang kedua pada kedua kampus swasta itu. Di kampus pertama aku memilih jurusan pendidikan sosiologi sedangkan pada kampus yang kedua karena tidak memiliki jurusan sosiologi akupun asal memilih yaitu jurusan bahasa dan sastra Indonesia. Dan ketika hasil sleksi penerimaan mahasiswa baru keluar ternyata aku lulus di kedua kampus swasta tersebut. Berdasarkan pertimbangan pilihan ku pun jatuh pada kampus yang pertama yaitu STKIP PGRI Sumatera Barat dengan jurusan pendidikan sosiologi. Selain karena uang semester pada tahun angkatan ku cukup terjangkau, jurusan yang terpilihpun adalah salah satu jurusan yang paling aku minati saat SMA dulu sebab yang aku tau saat SMA dulu yang namanya mata pelajaran sosiologi sangatlah menyenangkan tanpa banyaknya hitung-hitungan. Dan terbukti hingga hari ini. Aku sangat menikmati jurusan ku ini.
            Saat ini adalah tahun-tahun ketiga aku kuliah, aku sudah berada pada semester 5 pada jurusan pendidikn sosiologi di STKIP PGRI Sumatera Barat. Aku tengah di sibukkan dengan micro teaching saat ini. Rasanya aku seperti sudah menjadi seorang guru saja padahal aku masih dalam proses untuk menjadi seorang guru. Dan alhamdulillahnya dari semester satu sampai saat ini IP ku cukup baik nilai ku pun hanya ada A dan B tidak ada satu mata kuliahpun yang gagal dan mengulang untuk ku. Aku syukuri itu, semoga untuk kedepannya bisa aku pertahankan.
            Sekali lagi, selamat hari guru untuk guru-guru seluruh Indonesia khususnya untuk aku dan kamu. Semoga kita kelaknya bisa melahirkan putra dan putri bangsa yang berakal dan berilmu pengetahuan yang baik. Cakap budi juga pekertinya. Itu lah kita pahlawan tanpa tanda jasa.

Senin, 23 November 2015

Happy Birth Day 16 Years My Little Brother



            Hari ini 23 November 2015 adik ku Naldi Wirangga tepat berusia 16 tahun. Dia bukan lagi anak kecil saat ini, tapi ia sudah mulai beranjak remaja. Aku cukup mengetahui bagaimana tumbuh kembang adik ku itu, terlebih sepeninggalan mama. Aku hanya memiliki saudara satu-satunya yaitu adik ku Naldi yang bisa aku andalkan sebagai tempat untuk aku bercerita dari setiap kelu dan kesah ku. Dan begitupun sebaliknya. Mungkin karena jarak umur kami berbeda 5 tahun sehingga berbeda pula status dan perannya. Untuk adik ku yang baru memasuki masa remaja dan masa pubertas ia lebih sering bercerita tentang teman-teman perempuannya. Sedangkan aku lebih banyak mengadu kesusahan ku padanya baik itu urusan uang, perhatian orang tua, bahkan tentang hubungan ku dengan kekasih ku, namun tidak semua juga yang aku ceritakan pada adik ku itu. Tapi syukurnya adik ku cukup mengerti dan memahami setiap apa yang aku ceritakan padanya. Ia cukup pandai dalam mengomentari setiap cerita ku, bahkan bukan hanya aku yang kerap menasehatinya tapi ia juga sering menasehati banyak hal baik kepada ku mungkin aku rasa karena pendidikan agamanya selama di pesantren cukup mendewasakan pola fikirnya.
            Aku jadi teringat suatu hal yang tidak akan pernah aku lupakan. Kira-kira 4 tahun 8 bulan yang lalu tepatnya 26 Maret 2011, pada hari Sabtu yaitu hari ke enam pada hitungan hari, dan pukul 06.00 pagi mama meninggalkan aku dan adik ku, ya mama ku meninggal dunia di saat aku masih berusia 16 tahun sama seperti usia adik ku saat ini. Kejadian saat itu membuat aku tidak menyukai angka 6 sampai sekarang, aku juga tak tau kenapa kejadian saat itu harus berkaitan dengan angka 6. Namun akan ku ceritakan sedikit peristiwa masalampau ku itu pada postingan ku kali ini. Saat itu aku masih seorang remaja yang baru saja duduk di bangku kelas 1 SMA dan bahkan adik ku masih sangat kecil untuk menghadapi ujian yang begitu besar di dalam hidupnya, dimana saat itu adik ku baru kelas 5 SD. Namun sejak hari itulah aku dan adik ku di tuntut dewasa sebelum waktunya, kami di tuntut dewasa lebih awal, dan di tuntut untuk bisa melakukan segala hal sendiri tanpa harus membebani orang lain. Saat itu aku sama sekali belum mengerti banyak hal, namun tiba-tiba bagaikan petir yang menyambar di siang hari keadaan menuntut aku untuk dapat mengerti apa yang belum seharusnya aku mengerti. Aku belum bisa apa-apa, usia ku masih 16 tahun saat itu. Bahkan argument ku saja tak pernah di dengarkan, lantas bagaimana aku bisa bertindak. Tapi itu semua sudah lama berlalu, bahkan sekarang aku telah tumbuh menjadi gadis dewasa dan adik ku yang saat itu masih kecil kini telah beranjak remaja. Untuk mama yang sekarang sudah di surga, kami sangat menyayangi mama namun kami tau jika allah lebih sayang kepada mama. Kami telah iklas atas kepergian mama 4 tahun 8 bulan yang lalu. Dan kami sudah ridho jika kami harus tumbuh dan berkembang dengan cara seperti ini. Paling tidak dengan kejadian ini kami telah belajar banyak hal di dalam hidup. Tidak seperti anak-anak lain yang baru belajar menyuci dan menyetrika baju mungkin ketika mereka menginjak remaja tapi untuk adik ku yang saat itu masih berusia 11 tahun ia sudah bisa menyuci dan menyetrika bajunya sendiri begitupun dengan aku yang saat itu berusia 16 tahun namun aku sudah bisa menjadi kakak sekaligus ibu untuk adik ku. Dan saat ini adik ku berusia sama seperti usia ku saat mama meninggalkan aku dan adik ku dulu. Tenanglah di surganya ma, lantunan ayat-ayat suci al-qur’an dan juga doa selalu kami panjatkan dan kami hadiahkan untuk mama di sana.
            Untuk adik ku Naldi Wirangga selamat ulang tahun yang ke 16 tahun, semoga selalu di berikan kesehatan, dan selalu berada dalam lindungan allah swt, amin. Teruslah menjadi pribadi yang baik bukan hanya untuk diri sendiri tapi juga untuk orang lain, juga teruslah menjadi pribadi yang menyenangkan untuk orang-orang yang ada di sekeliling mu. Rajin belajar dan jangan pernah tinggalkan sholat, semoga suatu hari nanti kita bisa sukses dan bisa membanggakan kedua orang tua kita. Amin. Kali ini aku mengirimi adik ku itu kado lagi, seperti tahun sebelumnya aku mengirimkan kado dari pos. Untuk kali ini karena kemarin kacamata adik ku patah jadi aku memberikannya kado sebuah kacamata berlensa minus 2,75 karena mengingat ia jauh lebih membutuhkan kacamata di bandingkan yang lainnya. Sebab kacamata adalah satu-satunya alat bantu penglihatannya yang adik ku gunakan di saat ia belajar. Sekarang adik ku tak perlu lagi memikirkan kacamatanya yang sudah patah dan papa juga tak perlu khawatir memikirkan uang untuk membeli kacamata baru untuk adik lagi. Selain kacamata aku juga memberikan adik ku sebuah sandal dan juga baju kaos yang lagi laris-larisnya di pasaran saat ini. Semoga semua yang aku berikan sebagai kado ulang tahun untuk adik ku tersebut dapat bermanfaat dan berguna untuknya. Dan alhamdulillah, meskipun adik ku tidak membawa hp ke ponpesnya tapi adik ku sudah mengabari ku jika kado yang aku kirim beberapa hari yang lalu itu telah di terimanya dan ia mengucapkan terimakasih pada ku dengan menggunakan hp temannya, itulah adik ku, masih remaja tapi fikirannya cukup dewasa, ia tidak ingin membuat aku khawatir dan bertanya-tanya mengenai status kado yang aku kirim tempo hari itu. Aku senang bisa memberikan sesuatu yang sangat adik ku butuhkan. Tak usah risaukan dari mana aku dapatkan uang untuk membeli semuanya jika papa ku saja sampai menggerutu pada ku memikirkan bagaimana mencari uang untuk membeli ganti kaca mata baru untuk adik ku kemarin. Alhamdulillah semuanya halal, benar-benar dari usaha ku dalam menabung sisa-sisa uang belanja ku dan insyaallah jika niat kita baik dan iklas selalu ada rezeki yang allah berikan kepada kita. Allah itu maha kaya dan maha baik. Terimakasih ya allah, aku bahagia bisa melakukan hal yang bermakna dan berkesan baik untuk orang-orang di sekeliling ku.

Sabtu, 21 November 2015

Air Terjun Sarasah Sikayan Balumuik. Kel. Limau Manis Selatan, Kec. Pauh, Kota Padang, Prov. Sumatera Barat



Hay gengs seperti biasa Selasa, Sabtu, Minggu adalah free day untuk ku. Karena tidak ada jadwal perkuliahan dan Sabtu ini kebetulan juga tidak ada jadwal kuliah tambahan. Untuk mengisi waktu kosong hari ini akan sedikit berbeda dari biasanya. Yang biasanya aku lebih suka menghabiskan waktu kosong dengan shoping atau sekedar mencuci mata saja dan nyantai di cafe tapi hari ini aku bakal ngetrip dengan teman-teman ku, meskipun kondisi ku belum sepenuhnya pulih sih, karena kemarin aku sempat sakit bahkan masih terasa sedikit lemah sampai hari ini. Kami berjumlah 8 orang dan mengguunakan 4 motor. Aku dan teman-teman ku ini bakal ngetrip menuju air terjun Sarasah Sikayan Balumuik tepatnya di Kelurahan Limau Manis Selatan, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat. Untuk kalian yang tinggal di kawasan kota Padang dan berencana ingin mengunjungi air terjun Sarasah ada baiknya kalian coba baca dulu postingan ku kali ini, semoga informasi pada posting kali ini bermanfaat untuk kalian gengs.
            Sebelum kalian pergi ada baiknya kalian memilih stelan seperti apa yang akan kalian kenakan. Dari pengalaman ku hari ini aku sarankan kalian untuk berpakaian santai saja, seperti menggunakan atasan kaos. Untuk kalian yang takut dengan sinar matahari kota Padang yang cukup terik dan untuk menjaga kulit dari gigitan serangga sebaiknya kalian memilih kaos yang berlengan panjang. Untuk bawahan kalian bisa gunakan bawahan yang berbahan dasar soft seperti katun atau trening, ingat jangan levis ya, takut jika kalian akan kualahan mengurusi levis yang akan terasa berat jika telah terkena air, karena setengah dari trip yang akan kalian lewati adalah aliran sungai gengs. Next untuk sepatu kalian bisa gunakan sepatu ket (sepatu olahraga) untuk menjaga keseimbagan badan selama berjalan menuju lokasi. Tapi sayangnya kesalahan yang aku lakukan kali ini adalah pemilihan alas kaki alias sepatu. Aku menggunakan sejenis sandal hanya saja bagian depannya tertutup jadi tetap tidak begitu bisa aku andalkan untuk menjaga keseimbangan ku. Akibatnya dalam perjalanan aku terpaksa buka pasang sandal yang mengakibatkan aku harus mengalami sedikit cedera di bagian kaki kiri karena terkena batu-batuan yang cukup tajam yang ada di dalam sungai, tapi cidera di kaki kiri seperti ini adalah hal biasa untuk ku karena memang dari dulu kaki kiri ku lebih lemah dari pada kaki kanan ku. Ketika menggunakan motor dalam keadaan berhenti saja aku sering terjatuh kearah kiri karena kaki kiri ku tidak sanggup menahan berat motor, dan kaki kiri ku ini juga sudah pernah merasakan sakitnya terpijak pecahan kaca.
            Dari rumah ku menuju kelokasi di butuhkan waktu sekitar 30 menitan dengan kecepatan kira-kira 40km/jam, cukup santai karena trip yang kita lalui adalah di mulai dari jalan raya yang cukup ramai dengan kendaraan yang lalu lalang dan sesampai pada persimpangan yang hampir mendekati lokasi tripnya juga sangat menantang sebab jalanan di sekitar lokasi tidak beraspal, sebagian ada yang hanya beton dan sebagian hanya tumpukan kerikil-kerikil, jadi kalian harus benar-benar berhati-hati jika melewati trip ini. Jalan di sekitar lokasi juga sedikit menanjak. Sesampai di pintu masuk yang menandakan kalian hampir mendekati lokasi kalian akan melihat sebuah reklame di bagian atas jembatan seperti ini.


            Di pintu masuk ini juga nantinya kalian harus membayar uang masuknya yaitu hanya rp 5000,- perorang, dan sesampai di dalam kalian bisa memarkirkan motor di sebuah warung di sana karena trip selanjutnya tidak memungkinkan kalian untuk menggunakan motor menuju ke lokasi. Saat ini di sana warungnya hanya ada satu loh jadi jangan sampai salah parkir ya gengs. Uang parkirnya hanya rp 3000,- per motornya. Aku sarani sebelum melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menuju lokasi sebaiknya kalian membeli air mineral di warung tersebut setidaknya satu orang satu air mineral karena mengingat perjalanan yang akan kalian lewati cukup jauh dari warung menuju air terjun, kalian harus berjalan kaki sekitar 30 menitan di tambah lagi jalan yang mendaki dan trip yang gak biasa. Untuk jaga-jaga agar kalian tidak dehidrasi sepertinya air mineral di perlukan karena di atas juga tidak terdapat warung lagi.
            Untuk kamu yang pertama ngetrip sebaiknya kalian benar-benar berhati-hati memilih pijakan kaki yang akan kalian lewati salah-salah akan membuat kalian cidera. Awal perjalanan kalian akan melewati jalan yang menanjak namun cukup datar karena masih beralaskan tanah, tapi di pertengahan jalan kalian akan melewati aliran sungai yang di penuhi batu-batu tajam seperti di gambar ini. Trip yang seperti ini gak dekat loh gengs hampir setengah perjalanan kalian tripnya seperti ini. Dan selain jalan yang menanjak, bergelombang, dan curam trip ini juga yang sedikit membuat aku kualahan. Tapi untungnya teman-teman ku siap sedia membantu ku, hingga aku jadi merasa tidak enak dan malu pada meraka, padahal aku lebih tua di antara mereka tapi aku yang baling lemah kalau soal trip yang begini :’( ckck. Aku akui mereka luar biasa. Solidaritas yang sempurna. Bangga deh punya teman-teman seperti mereka.


           

            Tapi sesampainya di lokasi tujuan di jamin kalian tidak akan menyesal telah melewati trip trip yang cukup menantang tadi. Kalian akan di suguhkan pemadang air terjun yang bertingkat-tingkat. Aku tidak begitu tau ada berapa tingkat air terjun ini sebab kami hanya sampai pada tingkat tiga dan itu sudah penuh dengan perjuangan loh hehe. Tapi foto-foto ku hanya di penuhi dengan tingkat dua saja.



            Cantik ya pemandangannya, inilah ciptaan tuhan yang indah, sempurna dan sayang banget untuk kalian lewati. Ayo gengs kami sudah berkunjung ke air terjun Sarasah Sikayan Balumuik, kalian kapan kesini? MY TRIP MY ADVENTURE !!

Kamis, 12 November 2015

Selamat Hari Ayah


Pagi-pagi pas bangun tidur ketika cek timeline twitter dan RU BBM semua update status tentang ayahnya dan mengupload foto ayahnya, ternyata hari ini adalah hari ayah. Aku memang pernah dengar jika ada yang namanya hari ayah, namun tidak begitu familiar untuk ku karena yang sering orang-orang ucapkan dari dulu hanya ada hari ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember. Sehingga untuk hari ayah ini sendiri aku tidak begitu tau tanggal dan bulan berapa dan ternyata hari ayah itu adalah hari ini.
Kalau begitu aku juga ingin mengucapkan selamat hari ayah untuk papa terhebat ku, papa yang selalu ada untuk setiap kebuntuan ku, papa yang selalu berjuang untuk membahagiakan ku, mencukupi kebutuhan ku, memenuhi keinginan ku, dan papa yang harus lebih kerepotan lagi menyikapi aku semenjak mama tak lagi ada. Maafkan aku jika aku kerap menuntut lebih pada mu pa, serta mungkin kerap pula aku merepotkan dan membebani fikiran mu pa. Semoga allah senantiasa melimpahkan kesehatan pada papa, memurahkan rezeki papa, dan di mudahkan segala dan jalan dan urusan papa dalam melakukan segala sesuatu, sehat terus ya pa, sampai nanti, aku bisa membanggakan dan membahagiakan papa, sampai nanti aku wisuda, aku menikah, aku punya anak, sampai nanti aku bekerja, dan sampai nanti aku melewati bahtera rumah tangga bahagia dengan pasangan yang mampu membahagiakan aku seperti papa membahagiakan mama dan aku. Dan bahkan hingga kelak kita menua bersama pa.
Saat ini aku adalah seorang remaja yang baru saja menginjak dewasa atau bisa dikatakan dewasa awal, aku terlahir di keluarga yang sederhana namun hangat akan kasih sayang. Sedari kecil aku besar di perantauan yaitu di kota Pekanbaru, dan hingga saat ini aku masih berada di perantauan yaitu kota Padang. Aku mempunyai seorang adik laki-laki yang saat ini baru menduduki bangku SMA kelas 1. Kami besar sama-sama dalam asuhan kedua orang tua yang penuh kasih dan sayang.
Sedari kecil ku, aku jarang sekali merasakan sehat, aku lebih sering sakit, aku pernah terkena inspa (infeksi paru-paru) ketika aku masih balita bahkan hingga aku SD, dan baru sembuh ya baru-baru ini saja ketika aku SMP. Ketika kecil hampir setiap bulan aku selalu sakit dan terkadang mengharuskan aku di rawat di rumah sakit, aku tak pernah putus mengkonsumsi obat-obatan, dan aku juga pernah harus berobat jalan selama 6 bulan, meminum obat adalah hal yang tidak boleh aku lewatkan untuk setiap hari selama 6 bulan karena jika satu kali saja aku lupa maka aku harus memulai dari awal lagi proses penyembuhannnya. Aku ingat sekali ketika itu inspa ku kambuh, nafas ku sesak, aku melihat kepanikan di wajah kedua orang tua ku, ketika itu kondisi ku sangat buruk sekali. Ntah bagaimana ceritanya saat itu tiba-tiba papa sudah pulang dari kerja padahal sift kerja papa hari itu belum selesai, papa bawakan aku obat-obatan tradisional seperti berbagai macam jeruk untuk menyejukkan tenggorokan ku. Kerap papa tinggalkan pekerjaannya untuk mengantarkan aku berobat. Bahkan ketika aku TK, aku ingat saat itu tengah hujan, papa terlabat menjemput ku karena hujan sangat deras, aku jadi harus mengikuti seorang teman TK ku ya dia juga sekampung dengan ku, cuma ketika itu ia satu TK dengan ku, rumahnya tak terlalu jauh dari TK kami, sehingga aku di ajak berteduh di rumahnya dan mungkin orang tuanya yang juga masih sekampung dengan ku akan bersimpati untuk mengantarkan ku pulang. Namun papa tak tau jika aku sudah di jalan menuju rumah teman ku, papa mengira aku hilang, papa panik dan mengelilingi komplek TK itu, hingga orang tua teman ku menelepon papa ku jika aku ada di rumahnya, barulah papa tenag. Itulah papa ku, papa adalah sosok yang luar biasa ligatnya untuk ku.
Seperti itu pula ketika alm mama ku sakit, ketika itu mama ku berada di kampung halaman ku yaitu Kerinci dan papa masih berada di Pekanbaru untuk bekerja, namun hampir setiap dua bulan sekali papa selalu pulang ke Kerinci untuk menjenguk mama, bahkan saat mama harus di rujuk ke RS di kota Padang, papa sempatkan untuk pulang kampung hanya untuk mengantar mama ke Padang dan menemani mama berobat. Ia tak perdulikan ntah berapa banyak cuti yang telah ia ambil dan ntah sudah berapa banyak biaya yang harus di keluarkan untuk ongkos di perjalanan. Lagi-lagi itulah papa ku sosok yang ligat juga cekatan. Ia sangat menyayangi kami.
Dan saat ini mama sudah tak lagi ada di antara kami, semua beban dan tanggungan harus di pikul papa ku sendiri, namun kendati seperti itu keadaannya aku selalu berusaha untuk tidak membebani papa terlalu jauh, contoh kecilnya saja adalah uang. Bukannya jarang lagi tapi sering sekali aku kehabisan uang belanja di sini, jatah kiriman hanya papa kirimkan satu kali sebulan untuk ku, sehingga aku tak berani jika harus meminta di tanggal yang lain. Tapi papa mengerti, terkadang ia lebihkan sedikit ketika mengirim belanja walau sekedar hanya cukup untuk membeli bedak ku saja. Uang belanja yang papa kirim hanya cukup untuk makan sehari-hari, uang tugas, uang listrik, dan uang bensin, namun kadang kerap pula harus ku pinjamkan untuk orang lain padahal pada kenyataannya untuk diri ku sendiri saja tidak pernah mencukupi dan ini yang sering membuat ku kehabisan belanja, terlebih jika yang meminjam lambat menggantinya. Meskipun demikian aku tidak pernah di ajarkan untuk melakukan hal yang sama dalam keadaan yang sama, papa tak izinkan aku untuk membebani dan merepotkan orang lain, papa bilang sebahagia dan sekecukupan apapun bentuknya seseorang selalu ada beban dan kebutuhan yang mereka tanggung. Karena menurut papa ku melakukan hal semacam itu hanya akan menjatuhkan pandangan orang lain terhadap diri kita. Jikapun harus meminjam utamakan pada keluarga terdekat saja. Dalam hal lain misalnya pinjam meminjam barang papa juga tak pernah suka aku meminjam barang orang lain terlebih jika barang itu adalah barang mahal dan barang yang berharga berjuta-juta seperti hp, leptop, dan motor mungkin contohnya, dan urusan iuran, atau membeli sesuatu papa selalu bilang lambat ataupun cepat tetap kita yang akan bayar kita yang akan beli jadi jangan menunda sesuatu jika itu bisa di dahulukan. Dan seperti itu keluarga mengajarkan aku, seperti itu aku di didik.
Aku bangga besar di keluarga ini, mempunyai papa dan mama seperti kalian. Terutama papa yang saat ini menjadi orang tua tunggal untuk aku dan adik ku sekaligus memiliki peran ganda sebagai orang tua yaitu sebagai ayah dan juga ibu untuk aku dan adik ku. Tidak banyak orang tua yang mampu menjalani peran ganda bahkan di antaranya gagal, namun papa ku mampu. Papa hebat dan papa luar biasa. Happy Father Day.