Jumat, 16 Desember 2016

END


Orang bilang semakin tinggi pohon semakin kencang pula angin yang berhembus, mungkin kata-kata inilah yang tepat mewakili keadaan ku saat ini. Sebelumnya ku kira diri ku tak akan mampu melewati 5 bulan disemester tua ku ini. Bagaimana mungkin aku sanggup jika setiap orang punya alasan untuk berjalan justru aku serasa ingin berhenti ditempat dan menyudahi saja perjalanan ku. Tapi tanpa terasa aku telah menyelesaikan 5 bulan ini dengan sebaik-baiknya diri ku. Aku belajar banyak untuk 5 bulan ini. Bukan hanya bagaimana cara mengajar tapi juga mendidik bukan hanya cara menerima tapi juga memberi.
Percayalah jangan pernah bergantung pada orang lain didalam hidup ini, karena orang yang begitu kita bela pada saat yang serupa tak menjanjikan akan membela kita disaat yang sama, sebab akulah yang sudah sangat belajar dari sebuah kesalahan dan akulah salah satu sosok yang tidak seberuntung apa yang terlihat oleh mata. Diusia yang sedini ini aku telah lebih dulu dihadapkan pada kerasnya kehidupan, beratnya ujian dan banyaknya permasalahan. Tapi tuhan selalu menyelamatkan ku dari kehancuran. Entah bagaimana akhirnya esok yang ku tau kali ini saat aku dipertemukan dengan seseorang lalu kemudian aku dijauhkan berarti seseorang itu bukan yang terbaik untuk aku yang selalu mencoba memperbaiki diri ku. Dan saat aku dipertemukan tidak dengan orang-orang yang terbaik untuk ku ternyata ada banyak orang-orang baik lagi setelah itu, diantaranya adalah kalian. Hy rekan-rekan seperjuagan ku buk Isma, buk Dita dan pak Mego kalianlah yang maha tau atas kondisi psikis ku beberapa bulan ini bukan psikiater pribadi ku ataupun psikolog langanan ku, terimakasih kalian sudah sangat perduli dan menyemangati setiap pelangkahan ku dan kalian siswa siswi ku ribuan terimakasih atas rasa syukur aku ucapkan karena telah sudi berbaur ikut menghibur ku 5 bulan ini, karena tanpa kalian mengerti apa yang sebenarnya aku alami ketahuilah bahwa kalianlah salah satu alasan aku mampu tersenyum untuk setiap pagi.
Lalu apa yang kalian takutkan untuk pertemuan ini? Pasti itu adalah perpisahan. Tenang! Kalian, aku, kamu semua tetap ada dan kita harus janji pada diri sendiri, suatu hari nanti kita akan bertemu kembali dalam keadaan yang lebih baik dari hari ini.