Sudah beberapa
hari ini salah satu chanel TV menayangkan film-film berjendre komedi yang
keren, lucu, dan mengandung edukasi terkhususnya untuk aku. Tapi edukasi yang
aku maksud disini lebih kepada pesan dan pelajaran untuk kalian semua yang
sedang bergelut dengan yang namanya perasaan tidak terkecuali untuk kalian yang
sedang jatuh cinta, patah hati, dan digantung seperti aku. Ada beberapa film
yang aku tonton tapi yang paling ngena untuk aku adalah Get Married 4 dan
Youtubers. Mungkin film-film ini sudah tidak asing lagi ditelinga karena memang
sangat buming dikalangan masyarakat. Yang sudah pernah nonton pasti tau donk
apa pesan dan pelajaran yang dapat diambil dari film-film ini. Yang belum
nonton aku saranin kalian segera cari CDnya terus nonton, ingat jangan yang
bajakan. Untuk yang sudah pernah nonton tapi lupa filmnya atau gak sempat ngeh
apa pesan dan pelajarannya coba deh nonton lagi dan jangan lupa dihayati pakai
hati (ups jadi iklan deh). Nah yang akan aku posting kali ini akan aku mix dengan
sebuah realita dilapangan.
Beberapa
hari yang lalu kebetulan aku ada waktu luang untuk berkunjung kerumah salah
seorang teman ku, perempuan dan seumuran dengan ku. Anggap saja namanya Mawar
(bunga kesukaan ku, hehe). Kami sudah cukup lama berteman, dia cukup mengenal
aku dan aku juga cukup mengenal dia. Sudah beberapa tahun ini Mawar menjalin
hubungan dengan seorang laki-laki yang aku juga kenal dengan kekasihnya itu.
Tidak mau ikut campur terlalu jauh, jadi aku rasa tak perlu aku menceritakan
bagaimana detail hubungan mereka karena aku juga tidak mengetahuinya dan yang
pada intinya ketika aku bertemu dengan Mawar beberapa hari yang lalu itu ia
bercerita bahwa saat ini dirinya tengah bingung, bingung akan memilih siapa. “What?! Memilih siapa?” Ternyata setelah
sekian tahun menjalin hubungan yang namanya manusia tetap ada saatnya tergoda
juga. Aku sedikit terkejut tapi itu manusiawi, its oke. Yang satu berstatus
kekasihnya dan yang satu gebetannya. Ini adalah realita yang sering terjadi
pada hubungan yang biasanya sudah berjalan lama, bisa jadi mungkin karena sudah
bosan. Hari itu aku hanya memberinya nasihat sederhana “jika urusan yang seperti ini kamu hanya bisa menanyakan pada hati mu,
tapi ingat tidak semua orang baru itu lebih baik dari orang lama. Dan secara
berlahan penghianat dan penggoda akan
mendapatkan karmanya. Dulu sekali aku pernah berada diposisi mu, jangan sampai
kamu menyesal kemudian”.
Seseorang
yang telah lama bersama mu tentu lebih mengenal mu, ia tau baik buruk mu, ia tau apa hal yang kamu sukai atau tidak, dan
yang pasti ia cukup tau segala hal tentang kamu, sehingga saat terjadi sesuatu
pada mu ia tau apa yang harus ia lakukkan. Contohnya saat kamu berada diperantauan
: Tiba-tiba kiriman habis, bensin habis, perut lapar sekalipun itu jam sembilan
malam dan jarak kos yang berjauhan namun saat kamu memberi tau keadaan mu pada
kekasih mu biasanya ia langsung mengantarkan makanan ke kos mu bukan justru
menceramahi mu dan menyuruh mu membeli sendiri makanan itu atau mungkin saat
kiriman habis, perut lapar dan kamu mencoba mengunjungi kekasih mu, sesampai di
ditempatnya ia lantas menawarkan mu untuk makan di kosnya bukan atau justru
meminta mu untuk mengajaknya makan keluar?
Saat motor mu tiba-tiba rusak dan kamu memberi tau keadaan mu pada kekasih mu
biasanya ia akan menawarkan motornya untuk kamu pakai dulu bukan justru
memarahi mu kenapa tidak hati-hati atau menyuruh mu ke bengkel saja. Saat kamu
kehabisan belanja namun ada banyak hal yang harus dibayar atau sekedar untuk
makan ketika kamu memberi tau keadaan mu pada kekasih mu jelas ia akan
meminjamkan mu uang, sekalipun tak tau ada atau tidak yang tersisa untuknya
setelah itu, sekalipun mungkin ia juga harus meminjam pada temannya dulu yang
jelas bukan justru menyuruh kamu menelepon orang tua dan meminta dikirim
kembali atau menyuruh mu meminjam pada teman mu saja. Begitupun saat kamu sakit
kekasih yang lebih mengenal mu justru akan menawarkan mu obat yang memang
sengaja telah ia stock dirumahnya agar segera meringankan rasa sakit mu sebelum
nanti kamu akan benar-benar kedokter atau dibawa istirahat dan bukan cuma
bertanya kok bisa sakit, dari mana dan sebagainya. Dan saat kamu minta diantarkan
kesebuah tempat contohnya loket yang mungkin biasanya hanya dikunjungi beberapa
kali oleh sebagian orang tentu tak banyak yang ingat jalannya, tapi kekasih mu
biasanya akan memilih mengantarkan mu daripada menyuruh mu naik angkutan umum
atau taksi, walaupun jalan untuk pulang ntah masih teringat olehnya atau tidak,
dia melepaskan mu berangkat dengan harapan dimanapun kamu semoga kamu dan
hubungan kalian baik-baik saja dan dia bisa bertemu dengan mu kembali. Mungkin
memang sedikit berlebihan tapi inilah realita dan mix dari sebuah karya. Pada
kenyatannya sebagai manusia, perempuan ataupun laki-laki kita tetap punya hati
nurani. Ingat tuhan menciptakan manusia berbeda dengan makhluk lainnya, salah
satu perbedaannya kita diberikan akal fikiran. Jadi, jika ada yang berada dalam
posisi pada postingan kali ini ingat kata-kata ku. “Siapapun kekasih yang telah lama mendampingi mu ia pasti telah melewati
pengorbanannya sendiri yang tidak harus kamu tau untuk membahagiakan mu, maka
saat kamu berusaha mencari kebahagiaan mu bersama orang selain dari kekasihmu
ingatlah kembali kebahagiaan yang pernah ada antara kamu dan kekasihmu”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar