Selasa, 01 Desember 2015

Keep Calm, Only Allah For Me




            Terkadang kita kerap memandang sebuah masalah sebagai suatu kesulitan, bahkan kita memandang masalah adalah sebuah tanda untuk berhenti, padahal masalah adalah sebuah petunjuk arah yang harus kita lewati. Kita jarang sekali menyadari jika masalah itu datang dari allah, dan ia pulalah yang dapat memperbaiki semuanya. Begitupun dengan apa yang tengah aku rasakan saat ini.
            Banyak-banyak aku ucapkan syukur dan terimakasih kepada allah, karena paling tidak sedikit demi sedikit masalah yang aku alami mulai berkurang. Keadaannya memang tengah rumit. Saat ini aku tengah sakit, keuanganpun tengah sulit, di tambah lagi hubungan ku dengan kekasih ku memang sedang tidak baik. Dan di tengah semua kesulitan di hadapkan kepada ku datang lagi kesulitan baru kepada ku. Sore kemarin di tengah hujan yang begitu lebat dan suasana malam yang gelap mencekam karena listrikpun tengah mati malam tadi tiba-tiba aku mendapati hp ku telah hang saja sama sekali tak bisa aku gunakan. Hingga malam hampir larut akupun memberanikan diri mengunjungi 3 konter yang ada di sekitar rumah ku. Tapi tak satupun yang bisa memperbaiki. Dan hari ini. Aku mengunjungi service center hp ku yang jaraknya cukup jauh dari rumah ku. Sebenarnya aku tak cukup berani jika harus bepergian sendiri walaupun masih di dalam kota ku ini sekalipun. Ada rasa takut pada diri ku, takut bila terjadi sesuatu pada ku, takut bila aku kecelakaan, takut aku di tilang, takut aku di copet, karena memang sedari awal aku berada di kota ini aku jarang sekali kemana-mana sendiri, biasanya selalu ada kekasih ku yang berbaik hati menemani ku, namun saat ini ia sedang tak di sini. Sesampainya aku di service center lama ku menunggu dan akhirnya costumer service memanggil nama ku. Alhamdulillah hp ku bisa di perbaiki dan hp ku sudah kembali seperti semula dan ternyata aku juga tidak di kenakan biaya sepeserpun. Sesampai aku di rumah aku masih memikirkan keadaan keuangan yang semakin sulit ini, namun tak lama hp ku berbunyi, salah seorang paman ku mengabari ku jika ia baru saja mengirimi aku tambahan belanja dan jumlahnya sedikit berlebih dari jumlah yang aku butuhkan.
            Ya allah terkadang terharu rasanya aku, engkau tetap mengabulkan doa ku, memudahkan sedikit demi sedikit kesulitan ku dan masih berbaik hati kepada ku, seperti tidak perduli dengan seribu dosa yang menyelimuti ku. Sehingga akupun tak tau ntah aku harus terharu atau malu kepada mu. Sekarang aku mengerti niat ku untuk memperbaiki diri memang tidak semudah apa yang aku niatkan. Ada banyak ujian yang harus aku lewati termasuklah ujian kesabaran diri. Terimakasih untuk semua kemudahan yang engkau beri kepada ku, untuk orang-orang yang menjadi tangan-tangan penolong bagi ku semoga selalu di limpahkan rezeki dan kesehatan yang lebih lagi.
            Dan ampunilah aku ya allah atas semua prasangka buruk ku dalam menghadapi masalah yang seakan silih berganti untuk ku.  Hingga kerap ku menggerutu kepada mu, mengatakan semua ini seperti tak adil untuk ku, bahkan tak jarang aku menghakimi mu dan berkata “mengapa begini, mengapa terlalu rumit, aku tak kuat, aku tak sanggup, aku menyerah, dan mengapa tak engkau bunuh saja aku”. Sungguh aku telah salah menyikapi masalah yang sebenarnya datang untuk menguatkan diri ku ini. Meskipun aku tau tak banyak yang bisa aku lakukkan, tapi yang aku bisa hanyalah bersabar. Walaupun mungkin tidak sealu sabar menyelamatkan ku, tapi bukan sabar namanya untuk ku jika ada batasnya. Semoga untuk masalah yang belum terselesaikan oleh ku saat ini mampu aku lewati dengan bersabar dan biarlah sabar menjadi penolong dari kegelisahan, kegundahan, dan kerisauan hati ku ini. Telebih untuk masalah besar yang aku hadapi saat ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar