Terkadang kita kerap memandang
sebuah masalah sebagai suatu kesulitan, bahkan kita memandang masalah adalah
sebuah tanda untuk berhenti, padahal masalah adalah sebuah petunjuk arah yang
harus kita lewati. Kita jarang sekali menyadari jika masalah itu datang dari
allah, dan ia pulalah yang dapat memperbaiki semuanya. Begitupun dengan apa yang
tengah aku rasakan saat ini.
Banyak-banyak aku ucapkan syukur dan
terimakasih kepada allah, karena paling tidak sedikit demi sedikit masalah yang aku
alami mulai berkurang. Keadaannya memang tengah rumit. Saat ini aku tengah
sakit, keuanganpun tengah sulit, di tambah lagi hubungan ku dengan kekasih ku memang
sedang tidak baik. Dan di tengah semua kesulitan di hadapkan kepada ku datang
lagi kesulitan baru kepada ku. Sore kemarin di tengah hujan yang begitu lebat
dan suasana malam yang gelap mencekam karena listrikpun tengah mati malam tadi
tiba-tiba aku mendapati hp ku telah hang saja sama sekali tak bisa aku gunakan.
Hingga malam hampir larut akupun memberanikan diri mengunjungi 3 konter yang
ada di sekitar rumah ku. Tapi tak satupun yang bisa memperbaiki. Dan hari ini. Aku
mengunjungi service center hp ku yang jaraknya cukup jauh dari rumah ku. Sebenarnya
aku tak cukup berani jika harus bepergian sendiri walaupun masih di dalam kota
ku ini sekalipun. Ada rasa takut pada diri ku, takut bila terjadi sesuatu pada
ku, takut bila aku kecelakaan, takut aku di tilang, takut aku di copet, karena
memang sedari awal aku berada di kota ini aku jarang sekali kemana-mana sendiri,
biasanya selalu ada kekasih ku yang berbaik hati menemani ku, namun saat ini ia
sedang tak di sini. Sesampainya aku di service center lama ku menunggu dan
akhirnya costumer service memanggil nama ku. Alhamdulillah hp ku bisa di
perbaiki dan hp ku sudah kembali seperti semula dan ternyata aku juga tidak di
kenakan biaya sepeserpun. Sesampai aku di rumah aku masih memikirkan keadaan
keuangan yang semakin sulit ini, namun tak lama hp ku berbunyi, salah seorang
paman ku mengabari ku jika ia baru saja mengirimi aku tambahan belanja dan
jumlahnya sedikit berlebih dari jumlah yang aku butuhkan.
Ya allah terkadang terharu rasanya
aku, engkau tetap mengabulkan doa ku, memudahkan sedikit demi sedikit kesulitan
ku dan masih berbaik hati kepada ku, seperti tidak perduli dengan seribu dosa
yang menyelimuti ku. Sehingga akupun tak tau ntah aku harus terharu atau malu
kepada mu. Sekarang aku mengerti niat ku untuk memperbaiki diri memang tidak
semudah apa yang aku niatkan. Ada banyak ujian yang harus aku lewati
termasuklah ujian kesabaran diri. Terimakasih untuk semua kemudahan yang engkau
beri kepada ku, untuk orang-orang yang menjadi tangan-tangan penolong bagi ku semoga
selalu di limpahkan rezeki dan kesehatan yang lebih lagi.
Dan ampunilah aku ya allah atas semua
prasangka buruk ku dalam menghadapi masalah yang seakan silih berganti untuk ku.
Hingga kerap ku menggerutu kepada mu,
mengatakan semua ini seperti tak adil untuk ku, bahkan tak jarang aku menghakimi
mu dan berkata “mengapa begini, mengapa
terlalu rumit, aku tak kuat, aku tak sanggup, aku menyerah, dan mengapa tak engkau
bunuh saja aku”. Sungguh aku telah salah menyikapi masalah yang sebenarnya
datang untuk menguatkan diri ku ini. Meskipun aku tau tak banyak yang bisa aku
lakukkan, tapi yang aku bisa hanyalah bersabar. Walaupun mungkin tidak sealu
sabar menyelamatkan ku, tapi bukan sabar namanya untuk ku jika ada batasnya. Semoga
untuk masalah yang belum terselesaikan oleh ku saat ini mampu aku lewati dengan
bersabar dan biarlah sabar menjadi penolong dari kegelisahan, kegundahan, dan
kerisauan hati ku ini. Telebih untuk masalah besar yang aku hadapi saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar