Sudah beberapa hari berlalu dari hari aku mengunjungi rumah sakit. Obat yang di
berikan dokterpun sudah hampir habis. Namun kondisi ku masih sama. Tiga bulan
lebih sudah kondisi ku begini dan ini membuat aku begitu mengkhawatirkan diri
ku sendiri. Terlebih jika ku melihat di samping ku tak ada satu sosokpun yang
menguatkan asa ku walau sekedar menyemangati ku melewati masa-masa seperti ini.
Ku coba kuatkan diri, ku lakukan apa yang aku bisa sendiri, namun kendati aku
tak sekuat itu untuk menutupi kekhawatiran ku saat ini. Apa yang bisa aku
lakukkan selain bersabar, ya hanya menangisi keadaan ini. Seharusnya saat ini
yang ada untuk ku adalah orang tua ku yaitu mama dan papa ku. Tapi mama saat
ini sudah tak bersama ku, bagaimana dengan papa ku? Saat aku mengatakan aku
berobat mengunjungi rumah sakit saja beliau menggerutu mengomentari tindakan ku
karena mendengar jumlah biaya yang tak sedikit, terus apa aku berani untuk
berkelu kesah lagi? Aku rasa jika mama masih ada bersama ku mungkin mama bukan
lagi hanya mengirimkan uang untuk aku berobat tapi langsung mengunjungi ku di
rantau ini :’( . Walaupun aku tau ekonomi keluarga ku tengah sulit, beban di
limpahkan pada papa ku semua saat ini, namun setidaknya tak usahlah seolah
menyalahkan ku, berilah paling tidak sedikit semangat dan doa untuk kesembuhan
ku :’( . Dan hal tersebutlah yang membuat aku memilih sedikit banyak untuk
berdiam pada papa dari keadaan ku yang saat ini.
Selain orang tua, satu-satunya sosok
yang paling dekat dengan ku yang aku butuhkan saat ini adalah kekasih ku,
sering ku berhayal jika ia datang, mengetuk pintu rumah ku, dan menghampiri ku
saat ini, walau hanya untuk menjenguk ku atau mungkin hanya sekedar menghubungi
ku menanyakan kabar ku dan menghibur ku. Namun kemana dirinya? Bahkan kini aku
yang sangat mengkhawatirkannya. Kekasih ku dimanapun kamu, sedang apapun diri
mu, aku selalu berdoa untuk mu, semoga engkau selalu dalam keadaan sehat dan
baik-baik saja, tak kekurangan satu apapun di setiap hari-hari mu. Dan hari ini
03 Desember 2015, aku ingin mengucapkan selamat tanggal 03 yang ke 53 bulan
untuk kita. Bagi ku diri mu tetap yang terbaik dan semoga selalu menjadi yang
terbaik, aku merindukan mu! :')
Kondisi
yang mirip-mirip seperti ini pernah aku rasakan dulunya dan kini kondisi ku
terasa seperti kembali pada 9 tahun yang lalu, saat di mana kondisi ku memburuk
ketika itu. Yang mana banyak sekali pantangan yang diberikan dokter kepada ku
seperti tidak boleh makan makanan yang terlalu berminyak, terlalu pedas, es, mie,
ketan/pulut, udara berdebu, udara dingin, asap rokok, bulu boneka, bulu kucing,
bulu selimut, tak boleh terlalu capek, tak boleh banyak fikiran, dan masih
banyak lagi. Mungkin dengan kondisi ku saat ini adalah cara allah memperingati
ku untuk aku menjaga kembali kesehatan ku, karena memang sepeninggalan mama,
aku seperti lepas dari pengawasan, karena hampir tidak ada sosok yang setia menegur
ku, menasehati ku, serta memarahi ku saat aku mulai tak perduli dengan pantangan-pantangan
yang pernah di berikan dokter pada ku dulunya. Semoga allah berkenan lagi
memberikan kemudahan atas kesembuhan ku dan semoga kondisi ku cepat membaik,
serta di berikan pula kesabaran yang lebih kepada ku. Amin ya rabbalalamin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar