Special day for my best partner
Mhd Hafiz Ardi, selamat ulang tahun yang ke 26 abang, semoga panjang umur,
sehat badan, murah rezeki dan semoga dengan bertambahnya usia, abang bisa
menjadi pribadi yang lebih dewasa dan jauh lebih baik lagi. Sebenarnya ini
postingan latepost banget karena sudah berlalu 4 hari dari hari H yang jatuh
pada tanggal 06 November 2016. Tapi latepostnya hanya dipostingan ini saja kok
karena alhamdulillah apa yang aku prepare
spesial untuk ulang tahunnya sudah dari beberapa bulan belakangan ini akhirnya terealisasi
dengan baik.
Ceritanya
beberapa bulan ini aku jadi super sibuk banget, memang aku lagi
disibukkan oleh PL dan skripsi yang tak kunjung diacc, tapi disamping itu ada hal lain yang mendadak juga menjadi kesibukkan ku. Yaitu kesibukkan ku dalam
menyiapkan semua surpraise ulang
tahun untuk abang ku yang satu itu. Aku juga tiba-tiba jadi memiliki profesi
tambahan, selain aku adalah seorang guru beberapa bulan ini aku harus menjadi
seorang sutradara film, karena salah satu surpaise
yang aku berikan adalah sebuah kaset film pendek yang mana film ini berisikan kumpulan
video ucapan selamat ulang tahun dari teman-teman terdekat dan keluarganya,
jadi mau tidak mau sutradara amatiran ini harus dituntut aktif. Mulai dari
menghubungi satu persatu kontak talent-talent film ini, membujuk dengan
sedemekian macam jurus agar mereka mau ikut menyumbang sedikit ucapan, hingga mengunjungi
mereka satu persatu kerumah ataupun tempat kerja, selebihnya juga ada yang
mengirim melalui sosial media hasil video ucapannya sendiri.
Sedikit
flashback, aku memang memberinya
beberapa surpraise tapi dari sekian surpraise yang aku persiapkan kesulitan
yang paling terasa ada pada bagian pembuatan film pendeknya. Hal ini mengingat schedule ku hampir setiap hari dipadati
oleh jam mengajar sehingga sedikit sekali waktu luang yang tersisa untuk
mengurus film yang sedang aku garap ini dan surpraise
lainnya yang sedang aku persiapkan juga.
Dimulai
dengan cerita surpraise pertama yaitu
film pendek. Disini peran ku adalah sebagai sutradara yang bertugas mengarahkan
para talent dan menyunting hasil. Mengajak seseorang untuk mau ikut menjadi
talent dalam film yang juga terkesan amatiran ini bukanlah perkara mudah.
Bagaimana tidak, aku bahkan harus menelan bulat-bulat malu yang ada diwajah ku
ini untuk menghiba hati dan bermanis muka membujuk talent-talent agar mau
menyumbangkan sedikit saja ucapan pada film ku ini. Memang ada beberapa yang
dengan suka rela langsung mengirim video ucapannya ke sosial media ku. Namun ada
pula satu diantaranya saat aku sibuk mengiriminya chat berniat untuk
mengajaknya menyumbangkan 10 – 15 detik saja suara emasnya dalam ucapan singkat
justru akun ku yang dihapusnya. Ada pula yang sudah berjanji tapi tiba-tiba
mengingkari dan berkata tidak jadi atau bahkan tidak bisa dalam menyumbang
ucapan selamat yang hanya berdurasi sekian detik ini. Berbagai macam alasannya
yang pada intinya meraka tak mau menjadi talent dalam film ku yang mungkin
mereka tak enak jika harus menolak langsung pada ku. Ada juga yang mengatur schedule dengan ku sudah dari 2 minggu
sebelum proses shoot yang sebenarnya
terjadi padanya dan selama dua minggu itu aku sibuk mengekor kemanapun pergi
talent ku yang satu ini dan pada minggu kedualah tepatnya di desa Debai aku
baru bisa langsung melakukan shoot ditengah-tengah
kegiatan berburu talent ku yang sudah 2 minggu aku ekori ini. Talent lain yang mengharuskan
aku untuk turun langsung kelapangan adalah talent yang berasal dari Sungai Medang.
Memang ini bukan perkara shooting
sebenarnya, namun lebih kepada jaringan yang tidak ada untuk mengirim video
melalui sosial media. Sempat kaget ketika aku tau jika aku harus turun ke
lapangan untuk mengirim bagian dari film ini. Aku yang sebelumnya tidak tau
menau dengan arah jalan sedikit kebingungan ketika sampai dipertengahan jalan.
Namun untungnya pada setiap persimpangan mulai dari Sungai Penuh, Rawang,
Sungai Tutung hingga Sungai Medang terpampang jelas plang-plang petunjuk arah sehinnga
sedikit membantu perjalanan ku. Aku juga sempat meminta bantuan salah seorang sahabat
ku untuk melakukan shoot pada salah
seorang talent yang berada disekitaran perumahannya namun untuk talent-talent
yang mengirimi melalui sosial media ku juga bukan hal mudah untuk membujuk
mereka agar mau ikut serta dalam industri film amatiran ku kali ini. Aku harus
mengeluarkan berbagai macam jurus untuk membujuk mereka.
Sedangkan
untuk program editing, leptop ku
sempat dipenuhi oleh berbagai macam aplikasi editing video namun karena versi leptop ku adalah versi dasar
sehingga tidak semua aplikasi bisa digunakan melalui leptop ku ini dan pada
akhirnya aplikasi yang aku gunakan adalah aplikasi yang pada umumnya juga
menjadi andalan banyak orang. Tapi syukur Alhamdulillah meski sedikit terkesan terburu-buru
film yang disutradarai oleh diri ku sendiri ini akhirnya selesai. Untuk hasil
akhir bloger bisa langsung view di youtube ku, jangan lupa subscribe dan like nya
ya.
Surpraise
selanjutnya ialah flower box. Kenapa
namanya flower box. Karena bunganya
terletak didalam kotak. Dan untuk flower
box ini aku sengaja memesannya di Jambi dengan anggapan aku tidak akan
kesulitan jika harus menjemput flower box
ini langsung karena seusai semua surpraise
ini rampung aku yang akan turun langsung ke lapangan. Namun yang terjadi cukup
jauh dari apa yang diperkirakan. Setelah flower
box selesai dan siap diambil kendala yang timbul justru izin libur yang
belum selesai aku urus disekolah tempat aku mengajar dan lalu siapa yang akan
diminta tolongi untuk mengambil flower
box ini ditengah-tengah kota Jambi. Karena mengingat tak seorangpun yang
bisa aku minta tolongi maka jalan pintaspun ku pilih yaitu dengan menyewa kurir
untuk mengantarkan flower box ku
langsung ke alamat rumah salah seorang sahabat ku yang juga merupakan tempat aku bermalam selama aku di Jambi. Dan flower boxpun mendarat dengan selamat.
Selain
itu aku juga memberinya surpraise
berupa kado yang memang sengaja jauh-jauh hari aku beli di kota Padang
sana. Ya walaupun judul skripsi ku tak kunjung diacc saat aku harus bolak balik
menuju kota Padang namun setidaknya aku jadi punya alasan lain untuk setiap
keberangkatan ku ke kota Padang yaitu sekalian membeli kado untuknya. Dan
menyiapkan semua surpraise inilah
penyebab mengapa aku bisa tersenyum dan masih bisa merasa bahagia ditengah kacaunya
gemelut hati yang mungkin tak akan ada habisnya jika harus kembali aku
ceritakan. Walaupun memang sedikit kerepotan, dan menghabiskan banyak biaya
namun lillahitaala aku iklas melakukan semua ini, bahkan tak ada alasan lain
yang bisa aku ucapkan kenapa aku tak banyak mengeluh belakangan ini melainkan karena aku sibuk menyiapkan semua surpraise ini dan sibuk mengumpulkan puing-puing kebahagiaan
yang tersisa dari kesetian ku sehingga tak ada waktu untuk mengeluh, menangis
bahkan menggerutu atas masalah yang membelenggu ku.
Dan
semua kado aku titipkan pada kakak kandung dari abang ku itu. Kenapa demikian,
nanti akan aku bahas. Sebelumnya sedikit menyambung yang diatas. Aku juga
memberinya surpraise berupa kue tar
yang lagi-lagi harus aku beri dan titipkan melalui teman-teman terdekatnya dan
ibu kantin yang sudah cukup baik mau membantu kekonyolan ku kali ini.
Pasti
timbul banyak pertanyaan dari beberapa surpraise
yang memang sengaja aku berikan ini. Kenapa aku demikian dan kenapa harus demikian?
Kembali
yang pernah membaca postingan ku November tahun lalu pasti sudah tau mengapa
tindakan ku terkesan berlebih-lebihan? Masih jelas lagi teringat oleh ku jika
awal dari keributan yang terjadi diantara kami ialah perkara ulang tahun yang
sudah sangat menyudutkan aku meskipun saat itu aku tak berdiam saja. Dan dari
perkara itulah timbul niat dihati ku untuk menjadikan ulang tahunnya yang akan
datang agar bisa lebih istimewa lagi, sedangkan untuk kado yang aku berikan memang
sedikit menguras isi dompet ku namun pilihan ku untuk membeli kado tersebut
bukan semata-mata aku ingin menghamburkan uang. Namun karena sebelum inipun aku
pernah memberinya kado yang sama akan tetapi telah rusak. Dan teringat oleh ku
saat kunjungan ke dua ku ke kota itu aku sempat berkata akan memperbaiki atau
menggantinya. Dan karena perkataan yang sudah terlontar itulah aku kembali
memberinya kado yang sama. Sedangkan untuk cara pemberiannya aku lebih memilih
menitipkan semua surpraise ini karena
ia sempat berpesan pada ku yang kemudian membuat surut semangat ku, namun
alhamdulillahnya proses shooting
bahkan persiapan surpraise tidak
berhenti ditengah jalan hanya karena sebuah perkataan yang menyayat hati.
Tak
ada hal lain yang dapat aku lakukan selain dari apa yang aku berikan saat ini. Namun
dari semua yang aku berikan tetap hanyalah doa yang senangtiasa menyertai
setiap pelangkahan mu.
Dan
banyak terimakasih aku ucapkan untuk semua pihak yang telah ikut menjadi bagian
dari surpraise ku ini. Teman-teman,
abang-abang, kakak-kakak, mama, papa, dan adik ku Rais terimakasih banyak sudah
ikut menyumbang ucapan yang meskipun hanya berdurasi beberapa detik namun
sangat berarti untuk ku. Papa dan mama yang sudah mau aku ganggu jam kerjanya
langsung hanya untuk meminta video ucapan selamat ultah, adik ku Rais yang baru
pulang dari Bandung harus aku sibukkan lagi dengan video ucapan, kakak dan
abang rekan-rekan sekalian yang sudah mau membantu ikut mengirimkan ucapannya
melalui line ku terimakasih banyak, ada yang merekam saat jam kantor, jam mengajar,
saat bersantai, saat liburan dan juga terimakasih untuk diri ku sendiri yang
tetap kuat dan sehat beberapa bulan ini dalam menyelesaikan surpraise ini sehingga aku bisa langsung
ke Padang untuk membeli kado ya walaupun alasan awal ke Padang untuk mengajukan
judul namun apalah daya untuk yang kesekian kali judulpun tak diacc lagi tapi
aku tetap bersemangat mengunjungi kota itu ditengah-tengah jadwal PL ku karena
sambil-sambilan membeli hadiah ulang tahun itu. Dan yang paling penting big
thanks to allah SWT karena beliau telah melimpahkan perasaan cinta dan kasih
sayang nan maha dasyat besarnya pada diri ku untuk kekasih hati ku partner
terhebat ku abang ku, sehingga apa yang aku kerjakan untuknya selalu
terasa mudah, iklas dan tanpa beban dihati ku. Nenek ku tercinta terimakasih
juga karena telah mengizinkan aku ke Jambi untuk mengantarkan
langsung semua surpraise ini pada
tempat penitipan. Dan mamak ku, sahabat ku yang telah memberikan aku tumpangan
tempat bermalam, dan telah mengajak aku jalan-jalan, menghibur kepiluan ku, dan
mencoba membahagiakan perjalanan ku kali ini terimakasih banyak. Semoga kalian
semua dilimpahkan kesehatan dan rizki yang cukup juga dan yang terpenting aku
selalu berdoa semoga tidak ada seorangpun yang berada sama seperti diposisi ku agar
tidak ada yang merasakan apa yang aku rasakan. Amin yra.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar