Minggu, 12 Juni 2016

Siapa Yang Menabur Angin Akan Menuai Badai


Sekarang aku mengerti mengapa diatas dunia ini ada orang yang tidak melabuhkan hatinya sama sekali. Meskipun tuhan telah menggariskan jodohnya, namun ia enggan membuka hati bahkan untuk mencaripun ia tak mau. Hingga ia menghabiskan waktu dan menua sendiri. Mungkin karena diatas dunia ini ada sistem tabur-tuai. Apa yang ditabur dan itu yang akan dituai, siapa yang menabur angin tentu akan menuai badai, dimana seseorang akan memetik sendiri buah dari apa yang ia tanam dan penyesalan memang akan datang kemudian hari namun atas dasar cinta tidak ada sesuatu yang patut disesali. Kelamnya masalalu ternyata mampu membuat seseorang menutup hati serapat-rapatnya pintu. Mereka merasa segala kekurangan hanya miliknya, merasa tak ada yang dapat memahaminya. Dan sekarang mungkin akupun akan melalui itu. Tidak banyak yang akan mengerti mengapa. Sekarang baru aku tau bagaimana rasanya menjadi mereka, berada dalam situasi yang tiada pernah diinginkan oleh setiap wanita.
Aku yang membulatkan hati sebulat-bulatnya angka nol yang tidak memilki ujung. Aku yang memilih sendiri garis jodoh ku di luar garis jodoh yang tlah tuhan tentukan untuk ku, aku yang merasa sempurna bersamanya membuat aku mempercayai banyak hal kepadanya termasuk masa tua ku. Aku yang telah membulatkan tekat untuk hanya melabuhkan hati padanya dengan halal seusai S1 ku sepertinya itu hanyalah sebatas tekat yang juga tak berujung. Aku tak mendapatkan apapun hal yang dapat meyakinkan ku atas pengharapan ku, mungkin karena ia belum berani menjanjikan sesuatu kepada ku, namun yg ku mau bukanlah janji melainkan keyakinan hati. Keyakinan yang meyakinkan aku jika disini bukan hanya aku yang mencintai, berkorban, sabar, iklas, dan menanti. Sekarang aku mengerti mengapa menua sendiri menghabiskan hari dengan mengingat kenangan manis itu mampu membuat seseorang menutup rapat pintu hatinya. Sebab dengan seperti itu mereka hanya akan mengingat hal manis saja tanpa kembali mengulang kepahitan yg serupa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar