Sabtu, 25 Juni 2016

Holiday, Home Sweet Home : Pekanbaru



Setelah beberapa minggu menunggu dari awal libur semester ku. Akhirnya kali ini aku melanjutkan liburan menuju kota yang telah membesarkan ku, yaitu Pekanbaru. Perjalanan ke Pekanbaru kali ini bukan semata-mata untuk berlibur saja melainkan ada tujuan khusus lainnya yaitu berobat. Aku berniat akan berobat menggunakan kartu berobat yang dikeluarkan oleh perusahaan tempat papa ku bekerja disana. Dengan menggunakan kartu berobat tersebut setiap karyawan dan keluarga karyawan tidak akan dikenakan biaya sepeserpun jika berobat pada rumah sakit yang telah di tunjuk oleh perusahaan.
Aku berangkat dari kota Padang ini sekitar pukul 08.00 pagi dengan menggunakan travel, keadaan kota Padang pagi itu tengah di guyur hujan lebat semalaman, membuat hampir seluruh kota Padang mengalami banjir yang cukup tinggi, sehingga membuat aktifitas ikut terhambat. Namun syukurnya selama perjalanan tidak ditemukan titik titik longsor. Hanya saja ada pepohonan dan tiang listrik yang tumbang dan itu sedikit menganggu perjalanan karena membuat jalan menjadi macet. Agak terlambat dari biasanya karena di jalan sempat terjebak macet, travel yang aku naiki baru sampai tujuan sekitar pukul 19.00 malam. Hal itu membuat aku tak bisa langsung berbuka puasa, dimobil aku hanya makan gorengan yang sebelumnya memang sudah ku beli saat dijalan. Takut-takut jika saat berbuka tiba travel masih belum sampai. Dan alhamdulillah berkat gorengan seadannya lapar ku sedikit tertunda. Sesampai di Pekanbaru aku menyempatkan untuk beristirahat di rumah semalam sebelum keesokkan harinya melanjutkan trip menuju kediaman adik sepupu ku yang berada di Pekanbaru kota. Keesokannya aku berangkat dari rumah menuju kediaman adik sepupu ku dengan menggunakan bus karyawan sekitar pukul 08.00 pagi. Membutuhkan waktu sekitar satu jam setengah dari rumah ku menuju Pekanbaru kota. Aku menghabiskan 2 hari di kediaman adik sepupu ku itu, dan kebetulan saat aku berkunjung adik sepupu ku yang merupakan mahasiswa kedokteran UNRI ini tengah libur kuliah sehingga ia memiliki sedikit waktu santai. Tak terasa hari sudah sore, adik ku terlihat tengah bersiap-siap akan menghadiri acara buka bersama di The Café The Premiere Hotel Pekanbaru, iapun mengajak aku untuk ikut serta bersamanya. Aku yang tak mengenal teman-teman kedokterannya itu membuat ku sedikit ragu untuk ikut bersamanya, namun adik ku tetap kekeh mengajak ku dan pada akhirnya akupun ikut bersamanya menghadiri acara buka bersama itu.


Keesokan harinya aku sudah harus pulang kerumah lagi. Dan baru akan kembali lagi ke Pekanbaru kota sekitar 2 hari lagi untuk melakukan cek up dan berobat seperti tujuan awal ku. Namun sebelum berobat ke rumah sakit terlebih dahulu harus meminta surat rujukan dari klinik. Sesampai aku dirumah, malamnya aku dan papa mengunjungi klinik yang juga telah ditunjuk oleh pihak perusahaan untuk meminta surat rujukan ke rumah sakit. Namun alangkah kecewa luar biasanya aku setelah di cek ternyata kartu berobat ku sudah expired dan harus diperbaharui dengan melengkapi beberapa persyaratan seperti KK, KTP dan karena aku adalah seorang mahasiswa akupun diminta untuk melampirkan surat keterangan aktif kuliah. Persyaratan yang terakhir itulah yang membuat rumit. Meminta surat keterangan aktif kuliah berarti mengharuskan aku ke kampus lagi. Dan itu kan membuat aku bolak balik. Karena menimbang waktu dan biaya akupun terpaksa lagi harus mengurung niat ku untuk berobat, semangat ku tiba-tiba hilang, rasanya aku pasrah saja pada tuhan untuk semua kemungkinan yang terjadi. Jika aku diharuskan berobat juga di Pekanbaru dengan menggunakan biaya pribadi sudah jelas aku akan menolaknya karena dikota kupun terdapat banyak rumah sakit dan dokter praktek yang cukup bisa diandalkan hanya saja yang diperlukan adalah uang. Yang pasti tidak sedikit.
Karena tak mendapatkan hasil apa-apa akhirnya aku memutuskan untuk kembali ke kota Padang lebih cepat dari rencana awal. Memang tujuan awal ku mengunjungi kota Pekanbaru tidak terlaksana namun aku mencoba mensyukuri setiap pilihan yang aku ambil. Dengan aku berkunjung ke Pekanbaru setidaknya aku jadi bisa melalui puasa ramadhan selama -+ seminggu bersama papa dan adik, aku bisa sahur dan buka bersama mereka. Seminggu adalah waktu yang lumayan lama untuk ku, karena biasanya aku hanya bisa melalui puasa ramadhan sekitar 3 hari bersama papa dan adik di kampung. Hal lain, dengan kunjungan ku kali ini aku seperti melihat kembali kebahagiaan yang pernah aku rasakan dulu ketika mama masih ada, meskipun saat ini aku merasa seperti ada yang kurang dan seperti ada yang hilang namun aku masih bisa melihat setiap sudut yang sama walaupun dengan keadaan yang berbeda. Inilah kehidupan, rahasia tuhan yang tak ada seorangpun mengetahuinya. Kami yang biasanya selalu bersama kini begitu sulit untuk mengatur waktu berjumpa.
Akupun kembali ke kota Padang dan melanjutkan liburan 3 hari lagi di kota Padang sebelum nantinya aku melanjutkan perjalan liburan menuju kampung halaman kota sakti alam Kerinci. Traveling memang salah satu hobi ku, tapi seandainya mama tau aku selalu traveling sendirian seperti ini, pasti mama akan memarahi ku berkepanjangan. Semoga saja Allah SWT senantiasa melindungi setiap langkah ku. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar