Selasa, 14 Juni 2016

Mengapa Aku Tidak Boleh Memikirkan Mu?



Bagaimana mungkin ia meminta ku untuk tidak memikirkannya, jika setiap detik yang terlintas difikiran ku adalah dirinya. Betapapun aku tau mungkin saat ini mencintai ku sudah menjadi sesuatu yang menyulitkannya dan  menyayangi kupun sudah menjadi sesuatu yang memaksanya, namun jikapun ia harus tau mempertahankannya dan memperjuangkannya adalah sesuatu yang juga tak mudah untuk ku tapi aku tak pernah merasa disulitkan apalagi merasa terpaksa. Aku memang seperti tengah bermain dengan gemelut hati ku sendiri, aku tak tau perasaan apa yang terlintas didalam hati ku ini. Aku berusaha menyembunyikan pilu ku hingga yang orang-orang lihat adalah senyuman terbaik ku, namun aku tak bisa menyembunyikan sendu ku jika fikiran ku mulai bermain dengan perasaan ku.
Kekasihku, untuk ku diri mu bukan hanya sekedar pendamping dan pengisi hari-hari ku, lebih dari itu dirimu membuat aku lebih berarti bukan saja untuk ku, untuk mu namun juga untuk orang-orang disekeliling ku. Aku memang telah kehilangan segala kebahagiaan dan garis kesenangan didalam hari-hari ku semenjak ibu tak lagi ada, namun semenjak bersama mu membuat aku merasa semua yang hilang telah kembali kepada ku. Aku kehilangan semangat untuk kuliah ku, namun saat aku memikirkan masa depan ku bersama mu maka aku kuliah, aku kesulitan untuk mendapatkan nilai-nilai bagus dalam masa kuliah ku namun karena memikirkan masa depan ku bersama mu aku berusaha agar tak menambah semester yang akan melambatkan wisuda ku, akupun kehilangan semangat untuk PL karena jaraknya yang jauh dan merasa itu akan melambatkan wisuda ku namun saat ku ingat jarak PL mu yang melebihi jauh jarak PL ku dan kamu mampu maka aku melanjutkan PL ku, aku berusaha memanfaatkan waktu PL dikampung dengan hal yang berguna untuk masa depan ku bersama mu yaitu melatih kemampuan memasak ku untuk mu, dan saat memasuki semester tua ku ini juga, aku kehilangan semangat untuk memulai menulis skripsi ku namun saat aku memikirkan masa depan ku dengan mu aku mencoba memulai untuk menulis walau tak sebagus tulisan mu, saat aku merasa apa yang aku tulis mungkin tak bisa sebagus tulisan mu, aku mencoba mengingat prestasi mu, diri mu mampu menyelesaikan kuliah mu hanya dalam 3,8 tahun lantas akupun bersemangat untuk bisa menyamai mu. Sekalipun dirimu merasa kehancuran didalam keluarga mu telah  menyulitkan hari-hari mu, perasaan, dan menghilangkan arah serta semangat mu ketahuilah sesungguhnya ada seseorang diluar sana yang menjadikan mu harapan dari sebuah keluarga masa depannya melebihi keluarga mu saat ini, ketahuilah ada seseorang yang sebenarnya diam-diam menjadikan mu semangat dari kerapuhannya, dan orang itu adalah aku. Seperti itu arti kamu didalam hidup ku, lantas mengapa diri mu meminta aku agar tidak memikirkan mu? Meminta agar aku tidak memikirkan mu sama saja diri mu menjatuhkan semangat ku.
           Akan ada masa ketika kita disibukkan oleh urusan masing-masing. Saat dimana cinta dan setia adalah taruhannya. Dan jarak tak lagi terasa ringan, kita akan dihantam oleh rasa yang tak karuan. Ada masa dimana aku mungkin akan lupa mengabari mu karena sibuk atau mungkin kamu yang tidak ingin membalas pesan ku karena banyaknya pekerjaan mu. Pada saat seperti itu kamu harus ingat, bagaimana kita telah melalui waktu yang tidak singkat. Dan kamu harus kembali percaya, ada hal yang masih saling mengikat di antara sibuknya dunia kita yang membuat kita untuk tetap saling memikirkan. Tidak ada yang membuat kita tetap kuat melalui semuanya, selain terus belajar menjaga dan percaya, kita punya tujuan yang sama. Apapun yang aku dan kamu lakukan saat ini adalah untuk kita dimasa depan nanti. Maka jangan meminta aku untuk tidak memikirkan mu, karena sama saja kamu meminta aku untuk menjatuhkan semangat ku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar