Alhamdulillah,
marhaban ya ramadhan, mohon maaf lahir dan batin. Ramadhan penuh berkah. Selamat
berpuasa. Tak terasa sudah masuk bulan ramadhan lagi dan hari ini adalah hari kedua
berpuasa. Selama aku kuliah di Padang biasanya setiap awal ramadhan aku selalu
menyempatkan diri untuk pulang kampung dan sahur pertama bersama nenek dirumah.
Selama ini menurut ku hal demikian adalah keharusan dan kebetulan
selama ramadhan perkuliahan ku juga selalu diliburkan. Sama halnya kali ini,
aku tengah libur kuliah, tidak ada kegiatan yang terlalu penting yang harus aku
kerjakan disini, namun ramadahn kali ini aku memilih untuk tidak pulang kampung
pada puasa pertama. Rasanya memang sedih sekali saat sahur dan berbuka puasa
sendiri di negeri orang, apa lagi seisi kos ku ini semua tengah pulang kampung.
Tapi ini adalah pilihan ku, semua aku pilih bukannya tanpa pertimbangan
terlebih dahulu. Belakangan aku merasa tidak fit, keadaan ku tidak baik-baik
saja, masalah dirumah dengan istri papa silih berganti datang laporannya kepada
ku, masalah dalam hubungan ku juga tak kunjung usai bahkan memanjang, belum
lagi jika aku pulang kampung aku akan merepotkan nenek, terlebih saat memasak. Maklum
jika sudah dirumah dan ada yang mengurusi biasanya cenderung berat tangan untuk
bekerja apalagi nenek juga tidak membolehkan aku membantunya. Dengan begitu aku
yang merasa tidak enak. Selain itu aku juga tengah menimbang bahwa seusai
lebaran nanti aku akan melaksanakan PL di kampung selama 5 bulan yang berarti
akan lama lagi aku kembali mengunjungi negeri malin kundang ini, masih ada rasa
sayang untuk beranjak dari sini walau hanya 5 bulan. Hidup ku mungkin memang
sudah ditakdirkan untuk selalu kerepotan, tapi aku tidak mau jika sampai
merepotkan orang lain. Memikirkan semua hal itu terkadang memusingkan ku. Aku tidak
pernah percaya orang lain selain ibu jika untuk bercerita hal semacam itu. Untuk
itu pulalah aku memilih berpuasa disini sembari aku juga menenangkan fikiran, karena
disini aku merasa memilki dunia ku sendiri. Beban fikiran memang tengah
menyulitkan ku belakangan ini, hal tersebut membuat ku kehilangan fokus.
Dan
malam ini adalah hasil dari kepusingan ku belakangan ini. Aku terjatuh dikamar
mandi, disaat aku baru selesai memasang lampu kamar mandi dan akan turun
kelantai dari atas bak yang berjarak cukup tinggi. Masih terdapat cahaya
dikamar mandi yaitu bayangan dari ruang tidur walaupun agak redup. Aku masih
bisa melihat pijakan cukup baik saat naik, namun saat akan turun aku sampai salah
memijak. Awalnya aku akan turun dengan menginjak closet tapi yang terpijak
justru lantai dasar yang jaraknya jauh dari ketinggian ku diatas bak. Alhasil aku
terjatuh, terbalik, dengan posisi kepala yang sampai kelantai duluan dan
terlebih dulu kepala ku terbentur ke keramik dinding kamar mandi. Aku lupa
posisi kaki ku bagaimana. Karena benturan yang cukup keras membuat aku syok dan
panik apalagi saat aku memegang kepala bagian atas belakang aku merasa sudah
tak sama rata lagi. Ternyata kepala ku benjol besar sekali dan sangat sakit. Aku
meninggalkan kamar mandi dan berlari menuju ruang tidur, aku menangis
sejadi-jadinya, aku takut ini membahayakan keselamatan ku. Benar-benar hilang
akal ku bagaimana mungkin bak yang setinggi itu aku tak nampak jaraknya dengan
lantai. Inilah aku jika terlalu banyak fikiran. Aku berfikir, sebegitunya aku
dipusingkan oleh masalah-masalah ku hingga aku kehilangan fokus ku. Dan untungnya
aku tidak mengalami patah tulang. Orang pertama yang aku hubungi adalah kekasih
ku. Karena aku tau ia tak akan langsung mengangkat telepon ku, akupun
mengirimnya sms terlebih dulu. Aku sampai mengagetkannya tadi, dalam isak ku,
aku bercerita padanya dan dari intruksinyalah aku langsung mencari batu es dan
mengompres kepala ku. Tapi ternyata aku juga merasakan sakit pada bagian lain
yaitu pinggang, kaki, dan tangan ku, semua tampak memar dan bengkak. Ceroboh sekali
aku malam ini, semoga keadaan ku cepat membaik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar