Selasa, 07 Juni 2016

Marhaban Ya Ramadhan



Alhamdulillah, marhaban ya ramadhan, mohon maaf lahir dan batin. Ramadhan penuh berkah. Selamat berpuasa. Tak terasa sudah masuk bulan ramadhan lagi dan hari ini adalah hari kedua berpuasa. Selama aku kuliah di Padang biasanya setiap awal ramadhan aku selalu menyempatkan diri untuk pulang kampung dan sahur pertama bersama nenek dirumah. Selama ini menurut ku hal demikian adalah keharusan dan kebetulan selama ramadhan perkuliahan ku juga selalu diliburkan. Sama halnya kali ini, aku tengah libur kuliah, tidak ada kegiatan yang terlalu penting yang harus aku kerjakan disini, namun ramadahn kali ini aku memilih untuk tidak pulang kampung pada puasa pertama. Rasanya memang sedih sekali saat sahur dan berbuka puasa sendiri di negeri orang, apa lagi seisi kos ku ini semua tengah pulang kampung. Tapi ini adalah pilihan ku, semua aku pilih bukannya tanpa pertimbangan terlebih dahulu. Belakangan aku merasa tidak fit, keadaan ku tidak baik-baik saja, masalah dirumah dengan istri papa silih berganti datang laporannya kepada ku, masalah dalam hubungan ku juga tak kunjung usai bahkan memanjang, belum lagi jika aku pulang kampung aku akan merepotkan nenek, terlebih saat memasak. Maklum jika sudah dirumah dan ada yang mengurusi biasanya cenderung berat tangan untuk bekerja apalagi nenek juga tidak membolehkan aku membantunya. Dengan begitu aku yang merasa tidak enak. Selain itu aku juga tengah menimbang bahwa seusai lebaran nanti aku akan melaksanakan PL di kampung selama 5 bulan yang berarti akan lama lagi aku kembali mengunjungi negeri malin kundang ini, masih ada rasa sayang untuk beranjak dari sini walau hanya 5 bulan. Hidup ku mungkin memang sudah ditakdirkan untuk selalu kerepotan, tapi aku tidak mau jika sampai merepotkan orang lain. Memikirkan semua hal itu terkadang memusingkan ku. Aku tidak pernah percaya orang lain selain ibu jika untuk bercerita hal semacam itu. Untuk itu pulalah aku memilih berpuasa disini sembari aku juga menenangkan fikiran, karena disini aku merasa memilki dunia ku sendiri. Beban fikiran memang tengah menyulitkan ku belakangan ini, hal tersebut membuat ku kehilangan fokus.

Dan malam ini adalah hasil dari kepusingan ku belakangan ini. Aku terjatuh dikamar mandi, disaat aku baru selesai memasang lampu kamar mandi dan akan turun kelantai dari atas bak yang berjarak cukup tinggi. Masih terdapat cahaya dikamar mandi yaitu bayangan dari ruang tidur walaupun agak redup. Aku masih bisa melihat pijakan cukup baik saat naik, namun saat akan turun aku sampai salah memijak. Awalnya aku akan turun dengan menginjak closet tapi yang terpijak justru lantai dasar yang jaraknya jauh dari ketinggian ku diatas bak. Alhasil aku terjatuh, terbalik, dengan posisi kepala yang sampai kelantai duluan dan terlebih dulu kepala ku terbentur ke keramik dinding kamar mandi. Aku lupa posisi kaki ku bagaimana. Karena benturan yang cukup keras membuat aku syok dan panik apalagi saat aku memegang kepala bagian atas belakang aku merasa sudah tak sama rata lagi. Ternyata kepala ku benjol besar sekali dan sangat sakit. Aku meninggalkan kamar mandi dan berlari menuju ruang tidur, aku menangis sejadi-jadinya, aku takut ini membahayakan keselamatan ku. Benar-benar hilang akal ku bagaimana mungkin bak yang setinggi itu aku tak nampak jaraknya dengan lantai. Inilah aku jika terlalu banyak fikiran. Aku berfikir, sebegitunya aku dipusingkan oleh masalah-masalah ku hingga aku kehilangan fokus ku. Dan untungnya aku tidak mengalami patah tulang. Orang pertama yang aku hubungi adalah kekasih ku. Karena aku tau ia tak akan langsung mengangkat telepon ku, akupun mengirimnya sms terlebih dulu. Aku sampai mengagetkannya tadi, dalam isak ku, aku bercerita padanya dan dari intruksinyalah aku langsung mencari batu es dan mengompres kepala ku. Tapi ternyata aku juga merasakan sakit pada bagian lain yaitu pinggang, kaki, dan tangan ku, semua tampak memar dan bengkak. Ceroboh sekali aku malam ini, semoga keadaan ku cepat membaik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar