Rabu, 06 Januari 2016

Menghargai & Menghormati : Walaupun Tidak Penting Bagi Kita, Tapi Bernilai Sekali Bagi Mereka


            Harga menghargai, hormat menghormati adalah hal sederhana yang berguna dalam menjalani kehidupan ini dan sangat mudah untuk di laksanakan namun sayangnya kerap di lupakan. Berbeda orangnya berbeda pula tingkah dan perilakunya. Didalam sebuah hubungan ada berbagai macam ragam ceritanya, ada orang yang ketika ia di dampingi ia mendapat perlakuan baik, ia di hargai, di hormati, di sayangi, dan di cintai dengan setulus hati justru tak membalas hal yang serupa, begitupun pada orang-orang sebaliknya. Padahal ketika keadaannya di balikkan pasti kita dapat merasakan bagaimana perihnya makna sebuah keiklasan dan keridoan, yaitu iklas dan ridho mendampingi seseorang dengan kerendahan hati. Lantas mengapa masih saja ada orang-orang yang melupakan hakikat dari cinta dalam kehidupan, yaitu kebersamaan? Ada orang yang ketika sulit baru akan mencari bahkan ada orang yang saat sulitpun engan mencari? Mereka lupa maknanya harga menghargai dan hormat menghormati dalam kehidupan. Meski sulit rasanya diri untuk berbaik ucap dan tindakan kepada orang lain lalu bukan berarti orang tersebut akan membalas hal serupa kepada kita. Tidak semua orang di perlakukan buruk akan membalas dengan keburukan pula. Karena makna dari mencintai adalah harga menghargai dan hormat menghormati. Di saat mereka mencari, kita malah pergi bukan berarti di saat kita mencari, merekapun akan pergi. Cinta tidak setega itu kawan. Lalu apakah ada yang mengerti mengapa masih ada orang-orang yang engan menerapkan harga menghargai hormat menghormati di dalam hidup ini, toh pada dasarnya kita adalah manusia yang saling membutuhkan. Apakah keangkuhan dan kesombongan yang menjadi alasan? Lalu apa yang bisa kita sombongkan di dalam hidup ini? Apakah kita merasa sudah benar dan mereka salah? Apakah kita merasa memiliki segalanya sehingga tak memerlukan mereka? Apakah derajat kita jauh lebih tinggi dari pada mereka? Dan apakah kita sudah sangat sempurna tanpa kekurangan (tampan, cantik, mapan, hidung mancung, bola mata coklet, bulu mata lentik, bibir tipis, badan langsing, tubuh tinggi, rambut panjang dan lurus, dandanan rapi, wangi dan kekinian)? Bukan itu semua. Sebab apa yang kita punya belum ada apa-apanya dengan kepunyaan allah swt. Intinya tidak sepantasnya kita bersifat angkuh dan menyombongkan diri dengan tidak meghargai dan menghormati sesama. Belajarlah untuk mulai menghargai dan menghormati perasaan dan tindakan orang lain walaupun mungkin tidak penting bagi kita, tapi bernilai sekali bagi mereka. Karena berendah hati bukan saja dapat menyelamatkan diri namun juga mampu menenangkan hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar